Dukung Program 100 Hari Gubernur Sultra, Pemkab Konkep Stabilisasi Harga Pangan Lewat GPM

Langara, konkepkap.go.id.- Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Bulan Suci Ramadhan dan jelang Hari Raya idul Fitri 1446 H/2025 M.
Upaya menjaga satabilitas pasokan dan harga pangan tersebut, Pemkab Konkep kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pasar Wawonii Kecamatan Wawonii Barat Desa Mata Langara, Rabu (19/3).
Saat melaporkan kegiatan GPM Pemkab Konkep di Pasar Langara, Wakil Bupati Konkep, Muhammad Farid SE mengatakan bahwa Pemkab Konkep melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat telah menyediakan sebanyak 4 ton beras di hari pertama pembukaan GMP yang di buka secara serentak oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua M Ling secara virtual.
"Kita menyiapkan 4 ton bahan pangan, dan Alhamdulillah pagi ini telah terjual 2 ton, Insya Allah diupayakan tuntas sampai sore nanti Pak Wagub," ujar Farid saat melaporkan kegiatan pembukaan GPM di Pasar Langara kepada Wagub Sultra.
Lebih lanjut Ketua DPR Partai Golkar Konkep tersebut membebetkan bahwa kegiatan GPM di Konkep akan digelar di tiga titik yang telah disiapkan yakni Pasar Langara, Desa Mata Buranga Wawonii Utara dan Pelataran Masjid Al-Muhajirin Langara.
"Harapan Kita melalui program Gerakan Pangan Murah ini, Masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri," harapnya.
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua M Ling saat membukan secara serentak penyelenggaraan GPM di 17 kabupaten/kota se-Selutra secara virtual mengatakan bahwa Program GPM tersebut merupakan salah satu program kerja 100 hari Andi Sumangerukka-Hugua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2025-2030.
"Gerakan Pangan Murah ini sebagai bagian dari program kegiatan qick win ASR-Hugua, merupakan salah satu langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Sulawesi Tenggara," jelsnya.
Sumber : konkepkap.go.id.