
- Sekda : Ramadhan Bulan Berkah, Ekonomi Tumbuh Pahala Berlimpah
- Bupati Amrullah : Pemuda Konkep Harus Terdepan Dalam Syiar Agama
- Konkep Kembali Raih Predikat B pada SAKIP & RB Award 2021
- Hindarkan Masyarakat Wawonii Dari Korban Hoax Dengan Literasi Digital
- Minyak Goreng Asal Wawonii Jadi Primadona di Ajang HKG PKK
- Minyak Goreng Langka di Pasar, Ketua TP PKK Konkep Ajak IRT Manfaatkan Peluang
- Tak Ada Maladministrasi Pada Mutasi Pejabat di Konkep
- Nikmati Jernihnya Air di Sungai Mosolo
- Berburu Wisata Alam di Pulau Wawonii
- Tengkera, Tawaran Baru Wisata Pantai di Bawah Tebing Desa Sukarela Jaya
Tahun 2017 Panen Mente di Desa Roko-Roko Raya Capai 600 Ribu Ton
Warga dan Pemerintah Gelar Syukuran
Berita Terkait
- Wawonii Berpotensi Jadi Kawasan Industri Kelapa Terpadu0
- Genap Dua Tahun Pimpin Konkep, Amrullah- Andi M. Lutfi Sukses Buka Isolasi Pulau Wawonii1
- Tertarik Keindahan Pantai Kampa Satu Investor Bakal Bangun Resort Berbintang0
Berita Populer
- Puluhan Bocah di Konkep Berjalan Kaki 13 KM Demi Rayakan HUT RI ke-72
- Genap Dua Tahun Pimpin Konkep, Amrullah- Andi M. Lutfi Sukses Buka Isolasi Pulau Wawonii
- Tertarik Keindahan Pantai Kampa Satu Investor Bakal Bangun Resort Berbintang
- Bupati Konkep Launching Aplikasi Beasiswa Wawonii Cerdas
- Wisata Pantai Polara
- Wisata Pantai Sawaea
- Inilah Daftar Desa Peserta Pilkades Serentak di Konkep Tahun 2018
- Nama Konawe Kepulauan Segera Berganti Menjadi Pulau Wawonii
- KPU Konkep Tetapkan DPSHP Pemilu 2019
- Wisata "KANOPI" Didesain Terintegrasi

Keterangan Gambar : Bupati Konkep H. Amrullah (ke empat dari kiri) disusul Wabup, Andi Muhamad Lutfi, Sekab, H. Cecep Trisnajayadi, anggota DPRD Konkep, saat merayakan pesta panen jambu mete.
Langara, konkepkab.go.id – Petani Jambu Mete di Desa Roko-Roko Raya, Kecamatan Wawonii Tenggara, mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep). Kerja keras mereka sebagai petani jambu mete di desa tersebut membuahkan hasil.
Baru-baru ini warga daerah itu merayakan pesta panen keberhasilan mengelola kebun jambu mete. Dalam masa panen tahun ini hasilnya mencapai 600.000 ton pada lahan 1.000 hektare. Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Konkep, H. Muh. Tahrir, mengatakan, 600.000 ton biji mete tersebut merupakan akumulasi panen 500 kepala keluarga (KK).
Setiap KK memiliki dua hektare lahan jambu mete. Bila dikalkulasi bisa menghasilkan 1.200 kilogram biji mete pada lahan dua hektare tersebut.
“Hasil mete itu tidak diekspor, ada pengumpul yang membeli untuk dibawa ke Kabupaten Buton dan diolah. Tiap pohon juga bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram,” kata Muh. Tahrir, Kadis Pertanian Konkep.
Acara pesta panen buah mete di Desa Roko-roko Raya, bentuk kesyukuran mereka atas capaiannya bisa menghasilkan mete mencapai ratusan ribu ton. Dalam pesta panen tersebut, turut hadir Bupati Konkep, H. Amrullah, Wakil Bupati Konkep, Andi Muhamad Lutfi, Sekretaris Daerah H.Cecep Trisnajayadi dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mantan Kepala BPMD Konkep itu menjelaskan, harga perkilogram mete saat ini mencapai Rp 24 ribu. Nilainya lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya Rp 16 ribu.
“Alhamdulillah harga jambu mete tahun ini naik. Meski jumlah panen tahun ini tidak sebanyak tahun lalu yang menembus 700.000 ton,” katanya. Dia menambahkan, hasil panen jambu mete di Bumi Kelapa tahun ini memang mengalami penurunan. Misalnya kebun jambu mete yang ada di Desa Lampeapi dan Palingi.
“Tapi kami tetap bersyukur karena harganya melonjak bisa menembus Rp 24 ribu,” ujarnya.
Ia berjanji, pihaknya akan membuat peningkatan produksi jambu mente. Dengan membuat satu depot kebun percontohan, pemupukan, pemberantasan hama dan penanaman jambu mete.
“Dengan panen ratusan ton jambu mente ini, secara otomatis bisa meningkatkan perekonamian warga. Apa lagi ini bisa dilakukan tiap tahun,” tandas H. Muh. Tahrir.(Fauz)